PONDOK DARUL FALAH PARE KEDIRI

Mengucapkan salam (al-salam) merupakan perbuatan menanam kasih sayang dan cinta dalam kalbu, kesedihan, perlawanan dan penolakan yang mungkin ada dalam kalbu orang-orang yang dicintai akan hilang lenyap dengan ucapan selamat. Buruk sangka dan saling curiga yang mungkin ada dalam kalbu musuh akan berbalik menjadi kepercayaan dengan ucapan selamat.
Makna zahir ungkapan man ‘arafta wa man lam ta’rif (siapa yang engkau kenal dan siapa yang tidak engkau kenal) dalam hadits di atas menunjukkan keumuman pada seluruh manusia (kull al-nas), baik yang beriman maupun kafir, karena makna zahir ini menegaskan bahwa salam adalah milik Allah, bukan untuk pemenuhan hak pengenalan.
Begitu juga dengan anjuran untuk memberikan makanan pada orang lain (baik muslim atau non-muslim, sudah kenal atau belum kenal), dalam konteks keindonesiaan yang belum juga beranjak dari krisis multidimensi ini, sangat dibutuhkan. Sikap egois yang selalu mementingkan diri sendiri sudah saatnya dienyahkan dari dalam diri kita. Apalagi di tengah jutaan orang di negeri ini yang kelaparan, kekurangan makanan, hingga terserang busung lapar, dengan saling memberikan makanan, maka dapat mengurangi penderitaan saudara-saudara kita yang tengah kesulitan itu.
Dengan dua karakter ini, kepercayaan dan keamanan akan sempurna, cinta dan harmoni akan terwujud, kebahagiaan dan kedamaian akan senantiasa bersemanyam dalam jiwa kita, dan fenomena-fenomena Islam dengan sifat-sifat ini semua akan menjadi tampak nyata.
Hadits tersebut hendak menyatakan dengan tegas bahwa Islam adalah agama solidaritas dan kedamaian.
Pondok Darul Falah Pare Kediri yang merupakan pusat dari berbagai perantauan anak-anak indonesia yang ingin menimbah ilmu bahasa asing, masih mempertahankan budaya tersebut. dengan adanya kediatan seperti itu di PDF, maka ikatan kesaudaraan dan solidaritas di PDF akan terjalin sangat erat. kebiasaan membangunkan teman waktu malam hanya untuk makan malam merupakan suatu hal yang biasa dilakukan sehingga telah menjadi budaya PD. banyak efek positif yang kita dapatkan dari kebiasaan tersebut. salah satunya seperti yang telah tersebutkan tadi. sedangkan manfaat yang lain adalah seperti ketika apabila ada salah satu member PDF yang aka melakukan puasa, dan kita membangunkan dia untuk sahur. masyallah alankah mulianya kita memberi makan pada orang yang sedang berpuasa. selain itu juga apabila kita tinjau dari banyak memberi PDF yang berasal dari berbagai kalangan, otomatis juga berbagai karakter. dengan adanya kebiasaan makan bareng tersebut, makan akan dengan mudah kita menyatukan, menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi dari berbagai macam kareakter tersebut menjadi satu. SHUBHANALLAH.......suatu pandangan yang indah.